Selasa, 13 September 2011

WE LOVE CULTURE OF INDONESIA

#Karya tulis ini di buat waktu saya SMA, saya belum terlalu paham secara mendetail tentang karya tulis jadi hasilnya hanya seperti ini..


CINTA BUDAYA INDONESIA


PENDAHULUAN
            Banyaknya masyarakat yang mengartikan kebudayaan adalah kesenian, sehingga banyak yang  menganggap semua kesenian adalah kebudayaan. Hal ini dikarenakan kesenian memiliki ruang lingkup yang besar dalam kebudayaan. Negara Indonesia memiliki banyak hal-hal yang menarik, kita dapat ketahui sebagai pemuda Indonesia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Banyak sekali budaya-budaya di Indonesia baik dalam budaya bahasa atau pun kesenian daerah yang samapi saat ini masih kurang diminati oleh generasi pemuda bangsa Indonesia itu sendiri. Mungkin hanya sebagian kecil generasi penerus bangsa yang ingin mengetahui warisan-warisan budaya Indonesia. Hal yang paling utama yang harus ditanamkan dalam diri untuk dapat melestarikan warisan budaya Indonesia adalah rasa kecintaan terhadap keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Rasa kecintaan akan budaya dan rasa ingin mengetahui banyak hal tentang budaya serta melestarikan warisan budaya Indonesia akan terwujud dengan baik.

PERMASALAHAN
            Pada generasi pemuda jaman sekarang lebih menyukai kebudayaan yang modern dibandingkan dengan rasa kecintaannya terhadap warisan budaya bangsa, sehingga banyak sekali kebudayaan daerah masing-masing kurang diminati. Dalam hal yang seperti ini siapakah yang harus berperan? Ya, tentulah generasi generasi muda yang harus mewujudkan sikap akan cinta budayanya sendiri. Untuk menarik perhatian generasi muda agar mencintai warisan-warisan budaya bangsa Indonesia memerlukan proses yang bertahap, tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Proses yang mungkin dapat kita wujudkan dalam mencintai budaya Indonesia sekaligus melestarikannya dapat diwujudkan dalam beberapa hal seperti:
·         Mempelajari tarian daerah
·         Mempelajari alat-alat musik daerah dan lagu-lagu daerah
Menurut sejumlah sumber berita sepuluh budaya salah satunya adalah batik yang sudah dipatenkan oleh negara tetangga, Malaysia. Jika hal seperti itu terjadi sudah pasti dapat mengundang keprihatinan kita sebagai anak bangsa Indonesia. Masih beruntunglah kita semua sebagai bangsa Indonesia karena pemerintah mempunyai kesadaran untuk mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke lembaga dunia sudah mulai meningkat. Seperti contohnya pemerintah telah mendaftarkan angklung dan batik Indonesia ke UNESCO, lembaga budaya PBB untuk diberikan predikat master piece world heritage/warisan budaya dunia. Kita sebagai anak bangsa mengharapkan budaya tidak sekedar pengakuan dari dari dunia. Namun sebagai generasi penerus bangsa harus melestarikan dan menanamkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia yang peduli terhadap budaya bangsanya.

TUJUAN
Sekarang ini sudah ada pada setiap sekolah untuk memiliki kegiatan kesenian dalam hal melestarikan tarian daerah ataupun memainkan alat musik daerah (kegiatan ekstrakurikuler). Biasanya tarian daerah ditampilkan pada saat acara pentas seni, bulan bahasa ataupun dalam hal penyambutan tamu dari sekolah lain atau dari dinas pendidikan yang datang bertujuan untuk mengawas atau melihat keadaan sekolah. Banyak siswa siswi yang berperan aktif dalam acara tersebut karena mereka sudah mulai cinta akan budaya sendiri. Dengan ikut serta dalam hal yang mengenai kebudayaan generasi bangsa siswa sekolah sudah ikut dalam mewujudkan kecintaannya terhadap warisan bangsa Indonesia.
            Budaya Indonesia tidak hanya diterapkan dengan hal-hal seperti tarian tradisional, alat musik tradisional, dan bahasa daerah tetapi bias dilakukan dengan memakai pakaian batik atau pakaian adat lainnya. Bisa dipastikan seluruh warga negara Indonesia memiliki pakaian batik. Cinta Indonesia dengan menghargai warisan budaya.

PEMBAHASAN
            Cara menumbuhkan cinta terhadap kesenian dan budaya bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan menambahkan porsi ilmu pengetahuan tentang kebudayaan bangsa. Menyeleksi kemunculan globalisasi yang semakin mempengaruhi pemuda Indonesia generasi penerus bangsa, sehingga budaya asing atau budaya barat yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif. Semakin terkikisnya budaya dan adapt istiadat yang yang semakin tidak terkendali karena banyaknya budaya asing yang datang ke Indonesia. Banyak sekali generasi bangsa yang sudah tidak mengenal kebudayaan yang ada pada daerahnya masing-masing. Sudah banyak sekali budaya-budaya asing yang lebih menarik disukai banyak generasi bangsa saat ini. Menumbuhkan cinta terhadap kebudayaan itu adalah sangat penting untuk menjaga kelestariaan budaya daerah.

KESIMPULAN DAN SARAN
            Kebudayaan Indonesia itu banyak sekali, sudah seharusnya kita berbangga dan menghargai kebudayaan kita ini. Usaha untuk meningkatkan nasionalisme melalui pengembangan kebudayaan dan peradaban yang sesuai dengan kepribadian masing-masing.
Contoh sikap dalam perwujudan dari cinta budaya warisan bangsa diantaranya :
  • Sebagai pelajar atau mahasiswa kita harus bertanggung jawab dengan budaya yang sudah diwarisi nenek moyang bangsa Indonesia.
  • Mencintai budaya Indonesia serta produk dalam negeri.
  • Sebagai generasi penrus bangsa harus bangga terhadap budaya Indonesia.
  • Mempelajari budaya-budaya Indonesia yang ada.
  • Menetapkan serta melakukan pertunjukan-pertunjukan mengenai pengenalan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
  • Membatasi penayangan atau menonton acara pertunjukan budaya lain dengan mengganti penayangan budaya bangsa sendiri yang lebih dominan.
    CINTAILAH WARISAN BUDAYA INDONESIA


Jumat, 09 September 2011

Kesan Terakhir Di SMA (SMAN 1 CIBITUNG)

Kesan-kesan terakhir di masa kita SMA banyak ungkapan yang kita bilang : “Menarik”, “tak terlupakan”, “wah,,,masa-masa indah…” dan masih banyak yangg tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..
Kita merasa bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.
Ketika langkah-langkah polos kita mulai menapaki hari-hari di SMA, tak pernah terpikirkan bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan menjadi hal-hal yang akan sangat kita rindukan.
Setiap jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis, memalukan adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika kita sudah tidak bisa lagi melalui semua pengalaman itu.
Pengalaman yang sangat mengesankan tak akan terlupakan adalah ketika dimarahi senior pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) yang sangat membuat kita kesal, jengkel dan bikin emosi sendiri apalagi yang namanya TDP selalu mencari kesalahan orang lain, sekarang kalau difikir-fikir malah membuat kita tertawa sendiri.
Tidak terfikir oleh kita ketika pikiran polos kita sudah terkontaminasi dengan keinginan bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru, yang ujung-ujungnya adalah dihukum, kena marah…(wahhh menyakitkan memang), tetapi semua itu sekarang menjadi bak sebuah kisah manis yang sangat seru untuk diceritakan.
Atau pengalaman ketika menjadi seorang aktifis sekolah, ikut berbagai kegiatan dan perlombaan telah meninggalkan seraut kebanggan di memory-memory otak kita.. Terutama ketika mengikuti kegiatan untuk ikut menjadi anggota OSIS, dalam perekrutan memang terasa sekali yang namanya tali persaudaraan, sebelumnya tidak mengenal teman, kakak kelas, guru dan staff sekolah. Dalam organisasi tersebut dapat memberikan kita kemudahan dalam beradaptasi di lingkungan sekolah.
Sebentuk persahabatan sejati pun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA. Teman yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala kita berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh sandaran. Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam meramaikan jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu membahu ketika mempersiapkan event-event rutin sekolah, membuat PR di kelas, ketika ujian, dan lain sebagainya. Kemana lagi akan kita cari sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???
Dan sekelompok orang tua kedua yang kita panggil dengan sebutan “Bapak” dan “Ibu” GURU. Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar biasa. Walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan adegan tambahan “terkantuk-kantuk”, diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan lebih ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan kesungguhannya sedang mengajar, untuk sekedar nongkrong di kantin, ruang BP dengan alasan mencari informasi Perguruan Tinggi/Universitas.
Jika seorang pemikir ulung mengatakan bahwa ”future isn’t to be found, but to created” mungkin itu benar adanya. Secara tidak langsung, masa-masa SMA merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai kondisi seperti saat ini. Masa-masa SMA turut berkontribusi untuk menciptakan ”kita” yang seperti ini.
Maka patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat, semua civitas dari SMA, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan hitam, putih, merah, birunya dunia.
Klise memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun kenangan itu, kenangan tinggallah kenangan… dan setiap kenangan itu tak kan pernah terulang persis sama seperti dahulu… Namun ada satu teori konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa; kenangan bukanlah untuk dilupakan…
 ***Andai ada suatu hari saja untukku dapat mengulang kembali indahnya masa SMA, duduk tenang di dalam ruangan kelas, berseragam putih abu-abu, mendengarkan ceramah guru di depan, membuat berbagai tugas, PR, bercanda ria dengan teman, ke kantin bareng, gila-gilaan bareng.
Hmm....andai itu benar-benar terjadi. Tapi kutahu itu semua hanya mimpi. Tidak mungkin bisa benar-benar mengulang kembali.
Ya Allah ya Tuhan ku jika memang begitu, jangan hapus memory-memory itu. Biarlah tersimpan abadi di otakku, agar aku bisa mengingat ulang kembali semua peristiwa indah itu... Kisah yang terukir indah..

“Tak mudah untuk kita hadapi, perbedaan yang berarti, tak mudah untuk kita lewati, rintangan silih berganti…kau masih berdiri, kita masih di sini,  tunjukkan pada dunia, arti sahabat,  kau teman sehati, kita teman sejati,  hadapilan dunia, genggam tanganku…tak mudah untuk kita sadari, saling mendengarkan hati, tak mudah untuk kita pahami, berbagi rasa di hati…kau adalah, tempatku membagi kisahk,  kau sempurna, jadi bagian hidupku, apapun kekuranganmu”(by Nidji : Arti Sahabat)
”Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kail, kita berbincang, tentang memory di masa itu,,,Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita terharu seakan tiada bertemu lagi. Bersenang-senanglah, karena hari ini yang kan kita rindukan, di hari nanti, sebuah KISAH KLASIK tuk masa depan. Bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita banggakan, di hari tua.....Sampai jumpa kawanku..Semoga kita selalu,,Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan....Mungkin diriku, masih ingin bersama kalian, mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian”(Kisah klasik untuk masa depan, by; Sheila on 7)