Kamis, 22 Desember 2011

DON'T AFRAID TO FLOUNDER YOUR DREAMS


Dari Video yang telah kita tonton di atas tadi, kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa :
  • Kita tidak boleh takut dalam mencoba suatu hal yang baru, kita hrus percaya kalau kita bisa. Jangan mundur/ takut sebelum mencobanya. Karna terkadang suatu hal yang baru akan menambah pengalaman kita, dan kita bisa menjadi orang yang sukses dari hal itu. Karena dari suatu pengalaman kita akan belajar menjadi lebih baik, dan membawa kita kepada kesuksesan bila kita belajar dari pengalaman tersebut.
  •  Segala sesuatu itu pasti ada jalan keluarnya, baik itu masalah kecil maupun besar, asal kita selalu berusaha agar dapat keluar dari masalah tersebut. Selain itu kita juga jangan pernah mengatakan "TIDAK BISA" untuk sesuatu hal yang belom kita lakukan atau kita coba, karena hal itu tidak akan pernah membuat kita menjadi ORANG YANG SUKSES .
OKE, YANG TERAKHIR ADALAH PESAN DARI KAMI BAHWA KITA JANGAN PERNAH PUTUS ASA GUYS, KEJAR TERUS MIMPI DAN CITA-CITA KITA SAMPAI DAPAT, JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENDAPATKANNYA, KARNA SEGALA SESUATU AKAN KITA BISA DAPAT APABILA KITA SELALU BERUSAHA KUAT UNTUK MENCAPAINYA....

- SEKIAN -

Believe Your Dream

An animation about human life journey..
Never give up..
Believe your dreams will come true..!

Rabu, 16 November 2011

PEMASARAN

1.   PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pengertian pasar secara umum sering di kenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang dan jasa yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan pengertian pasar secara konsep pemasaran adalah kelompok individual (perorangan atau kelompok) yang mempunyai permintaan terhadap barang dan jasa tertentu, daya beli, dan berniat merealisasikan pembelian.
Menurut William J. stanton (1993) pasar dapat di definisikan sebagai berikut:
“pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakanya”.
Pemasaran adalah sebuah kegiatan baik secara individu maupun kelompok untuk mendistribusikan, menawarkan hasil produksi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands) komsumen melalui proses pertukaran agar tercapainya tujuan produsen.
Pengertian pemasaran menurut para ahli :
1)      Menurut Philip kloter pemasaran atau marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan malalui proses pertukaran.
2)      Menurut William J. stanton pemasaran adalah keseluruhan sistem dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
2.   JENIS-JENIS PASAR
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a.      Pasar Konkret (pasar nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b.      Pasar Abstrak (tidak nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2.Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a.      Pasar Harian
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b.      Pasar mingguan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c.       Pasar bulanan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d.      Pasar tahunan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e.       Pasar temporer
Merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a.      Pasar lokal
Merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b.      Pasar nasional
Merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c.       Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara.
Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a.       Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b.      Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a.       Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b.      Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas :
1)      Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2)      Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3)      Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
4)      Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
5)      Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
3.   KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
4.   MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
5.   BAURAN PEMASARAN
Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton  (1993:7)  bahwa pemasaran adalah ” suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai  dengan konsep pemasaran.
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
Saluran Distribusi (Place)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
SUMBER : Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.
William J. Stanton (1993)
6.   TUJUAN SISTEM PEMASARAN
proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
7.   PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan kegunaan (utility) baik kegunaan bentuk, tempat, waktu maupun milik.
Terdapat enam macam pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu pendekatan komoditi (commodity approach), pendekatan kelembagaan (institutional approach), pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical approach), pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar (SCP approach), dan pendekatan manajemen pemasaran (marketing management approach). Masing-masing pendekatan tersebut tidak dapat berdiri sendiri sehingga memerlukan pendekatan lainnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.

Rabu, 26 Oktober 2011

Pengantar Manajemen (Analisis Perusahaan)

PT. SRIWIJAYA MULTIMEDIA CONVEXINDO
Nariba plaza, suite A128
Jln. Mampang Prapatan Raya  No.39
Jakarta Selatan 12790
1.      Visi

·      Sebagai sarana promosi dan informasi yang strategis untuk menampilkan berbagai produk unggulan koperasi dan UKM dan sekaligus menunjukan hasil kemajuan pembangunan koperasi dan UKM
·      Menjadikan koperasi dan UKM sebagai pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional yang berdaya saing tinggi
·      Sebagai tempat untuk mencari solusi atas permasalahan pemasaran yang dihadapi oleh koperasi dan UKM baik tingkat domestik maupun internasional

2.      Misi
·      Meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UKM di pasar dalam dan luar negeri
·      Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pemberdayaa
·      Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha koperasi dan UKM pada berbagai tingkatan pemerintahan
·      Meningkatkan kecintaan masyarakat pada produksi dalam negeri
·      Mempromosikan produk-produk yang dihasilkan oleh koperasi dan UKM serta mitra binaan BUMN
·      Memberikan kesempatan kepada peserta pameran untuk melakukan transaksi dagang secara langsung

3.      Langkah-langkah atau upaya yang dilakukan perusahaan
Ø Pemasangan iklan di media cetak dan elektronik terkemuka
Ø Pemasangan baliho, umbul-umbul dan spanduk di tempat-tempat strategis
Ø Membuat website pameran
Ø Menyebarkan business invitation dan flayer kepada potensial Buyers
Ø Menerbitkan buku panduan pameran (katalog)

4.      Analisis data
Menurut analisis yang kita lihat di perushaan tersebut, perusahaan tersebut sudah menerapkan visi dan misi nya dalam perusahaan tersebut. Serta langkah-langkah dan upaya yang dilakukan sesuai dengan kenyataan yang sudah di rencanakan sebelumnya. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan dapat membantu Visi yang telah di buat perusahaan. Jadi, perusahaan tersebut dapat bejalan dengan lancar dan baik karena adanya planning perusahaan yang telah di laksanakan.

Narasumber     : Faisal Rifqi Jawas
Pewawancara  : 1. Desty Meilika        NPM   : 28211752
                          2. Ita Nursiah              NPM   : 23211748
                          3. Tuti Nurjanah          NPM   : 27211201

Selasa, 11 Oktober 2011

Tiga Badan Usaha Milik Swasta Mengikuti Beauty Contest Calon Penyalur BBM Bersubsidi Tahun 2011

Thursday, 06 October 2011
Sumber : Koran Sindo (Seputar Indonesia)
Jakarta: Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, tiga badan usaha swasta ikut dalam beauty contest calon penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2012. 
Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menyebutkan, tiga perusahaan itu adalah PT AKR Corporindo, PT Petronas Niaga Indonesia, dan PT Surya Parna Niaga. 
Perusahaan yang dinilai memenuhi syarat akan ditunjuk sebagai penyalur BBM bersubsidi 2012, mendampingi PT Pertamina (Persero). BPH Migas akan menetapkan pemenang beauty contest pada akhir bulan ini. (nanang wijayanto).
Pendapat saya:
Mungkin dengan adanya acara beauty contest yang bertujuan untuk mencari pemenang dan ditunjuk sebagai penyalur BBM bersubsidi tahun 2011 dari salah satu Badan Usaha Milik Swasta ini dapat membantu pemerintah menangani masalah BBM dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM meningkat di setiap tahunnya.

Sabtu, 08 Oktober 2011

CATERI PARIBUS

Dalam bahasa latin Cateri paribus adalah Cēterīs pāribus, yang secara harafiah dalam bahasa indonesi dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things being equal." Jika Menurut ilmu ekonomi, Cateri paribus  seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Misalnya :
Harga dari beras akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas beras yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (beras). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktor-faktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya jagung atau singkong), tingkat penghindaran risiko para pembeli (misalnya ketakutan pada pemakaian pemutih pada beras), atau adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya.
#Sumber : www.wikipedia.com

Jumat, 07 Oktober 2011

CIRI-CIRI BUMN DAN BUMS

Ciri-ciri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yaitu :
·        Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
·        Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
·        Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
·        Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
·        Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
·        Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
·        Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
·        Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
·        Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
·        Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
·        Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
·        \Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
·        Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
·        Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
·        Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
·        Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
·        Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Ciri-ciri BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
·        Badan usaha sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta
·        Pengawasan dilakukan secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemegang perusahaan
·        Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan
·        perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh banyak orang/organisasi
·        Badan usaha ini memiliki badan hukum

BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Badan usaha milik negara merupakan perusahaan yang dimiliki pemerintah di suatu negara. Bentuk-bentuk perusahaan di Indonesia yang dipimpin atau dikelola BUMN yaitu :
1.  Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
·        Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
·        Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan
·        Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang
·        Modalnya berbentuk saham
·        Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
·        Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
·        Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
·        Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
·        RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
·        Dipimpin oleh direksi
·        Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
·        Tidak mendapat fasilitas negara
·        Tujuan utama memperoleh keuntungan
·        Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
·        Pegawainya berstatus pegawai swasta
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah ialah:
·        Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
·        Persero yang bergerak di bidang hankam negara
·        Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
·        Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UU
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan Perumahan) ,PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).
Ditahun sekarang sudah banyak perusahaan milik negara yang dijual kepada pihak swasta karena perusahaan tersebut mengalami kemunduran (gulung tikar).
2. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Tetapi sekarang ini sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan disebabkan bearnya biaya untuk memelihara atau pelayanan perjan-perjan tersebut.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:
·        memberikan pelayanan kepada masyarakat
·        merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
·        dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan
·        status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan): Perjan RS Jantung Harapan Kita Perjan RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS AB Harahap Kita Perjan RS Sanglah Perjan RS Kariadi Perjan RS M. Djamil Perjan RS Fatmawati Perjan RS Hasan Sadikin Perjan RS Sardjito Perjan RS M. Husein Perjan RS Dr. Wahidin Perjan RS Kanker Dharmais Perjan RS Persahabatan
·        Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).
·        Perusahaan Jawatan Pegadaian bernaung di bawah Departemen Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.

3. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
·        Melayani kepentingan masyarakat umum.
·        Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
·        Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
·        Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
·        Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
·        Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA, Perum Peruri, Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.
·        Modalnya  dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
·        Dapat menghimpun dana dari pihak==== Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ====
Maka dari itu BUMD memiliki ciri-ciri dan tujuan tersendiri yaitu sebagai berikut:
·        Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
·        Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
·        Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
·        Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
·        Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
·        Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat
·        Sebagai sumber pemasukan negara
·        Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa bank maupun nonbank
·        Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan
Tujuan BUMD:
·        Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara
·        Mengejar dan mencari keuntungan
·        Pemenuhan hajat hidup orang banyak
·        Perintis kegiatan-kegiatan usaha
·        Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah