Minggu, 09 November 2014

Kegagalan Auditor Terhadap Kasus Bre X

Para investor yang skeptis dengan bisnis tambang emas itu lantas mengirim auditor independen untuk mengecak komoditas logam mulia tersebut. Kala itu, para auditor menemukan itu bukan emas hasil tambang melainkan logam mulia yang didulan dari sungai.
Namun Guzman tak kehabisan akal, dia membeberkan teori vulkanik yang membuat para investor kembali percaya dan menanamkan modalnya. Harga saham Bre-X kembali melonjak.
Saat itu, Guzman, Felderhoff dan Walsh menjual porsi sahamnya di Bre-X senilai US$ 100 juta. Untung besar yang didulang dari Kalimantan tersebut lalu mengundang kecurigaan Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Pada Maret 1997, penipuan yang dijalankan Guzman mulai menghadapi konflik dengan Soeharto yang tidak mau Busang dikuasai sendiri oleh Bre-X. Pemerintah Indonesia lalu mengubah izin eksplorasi Bre-X di Busang.
Campur tangan pemerintah Indonesia ini menjadi awal dari akhir skandal penipuan Bre-X. Perusahaan asal Kanada itu setuju untuk bekerjasama dengan perusahaan tambang AS, Freeport-McMoRan Copper & Gold.
Bre-X hanya diizinkan mengelola 45% kendali pengelolaan tambang tersebut dan sisanya dikelola Free Port. Saat itu saham Bre-X sempat anjlok hingga miliaran dolar.

Guzman bahkan sempat dituduh menyebabkan kebakaran di seluruh kantornya guna menghancurkan seluruh barang bukti dan dokumennya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar