Kalau kita jujur kepada diri kita, kita tentu tidak akan pernah berprasangka buruk dan menilai negatif kepada setiap orang. Dari penampilan luar seseorang kadang dapat mengecoh penilaian kita terhadap orang tersebut sehingga kita selalu menilai negatif orang tersebut. Padahal, tidak semua orang yang penampilannya kurang pantas dilihat dari luar berarti ia buruk atau jahat. Karena bisa saja orang tersebut hanya mengikuti mode. Jika hanya mengandalkan penilaian kita kepada orang lain berdasarkan pada pandangan mata kita, maka kesimpulan atau penilaian kita bisa salah, karena sebenarnya pandangan mata kita sering tidak sempurna.
Pasti kita pernah ingin menyampaikan suatu penilaian atau tindakan yang menurut keyakinan kita benar, tapi kita tidak cukup memiliki keberanian. Bisa saja karena alasannya adalah keselamatan. Takut dikucilkan, takut kehilangan teman, takut kehilangan jabatan, dan yang lebih sering takut kehilangan keuntungan. Tapi yang sering kita rasakan adalah merasa berslah kepada diri kita sendiri karena kita tidak mau mengikuti kata hati diri sendiri karena tidak berani mengungkapkan penilaian pendapat tentang orang lain, terutama dalam mengungkapkan suatu kebenaran.
Dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa kalu saja seorang atau kaum tidak mau lagi di ingatkan, di tegur oleh Allah SWT maka Allah akan membiarkannya hancur secara perlahan dengan cara membuat hati mereka tidak lagi peka dan responsif kepada kritik dan teguran orang lain. (Q.S AL-A'RAF: 182 dan AL-QALAM:44)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar